IBRAHIMSCRIPT

Raksa Ibrahim-write to protect the unwritten

Archive for September 7th, 2012

Sekilas mengenai memori

leave a comment »

Catatan singkat:

Setiap manusia pasti memiliki memori sejarah yang mengisi kehidupannya. Memori menjadi bagian hidup manusia yang menghubungkan masa lampau dan kini.  Memori juga berkaitan dengan mengingat dan melupakan yang kurang lebih terbentuk oleh perilaku, pengetahuan, emosi dan kepercayaan seseorang di suatu negara. Memori satu orang selalu berbeda dengan yang lain karena memori adalah sesuatu yang unik dengan ciri khas tersendiri meski seringkali memiliki hubungan yang saling mengisi.

Memori menjadi bagian dari sejarah suatu bangsa dan menjadi landasan hubungannya dengan negara lain. Hubungan China dan Jepang sarat dengan nuansa historis yang terkadang dipolitisasi sehingga semakin memperburuk suasana.

Lalu apasih pentingnya memori? Memori merupakan upaya melestarikan ingatan atas kejadian di masa lampau untuk menghubungkan satu generasi dengan yang lain. Melaui memori, manusia diharapakan dapat memaknai suatu kejadian dengan lebih arif dan memberikan empati  terhadap suatu keadaan di masa kini.

Bagaimana memori dipelihara? Memori dipelihara melalui berbagai medium, seperti museum, tugu, patung, film, komik, novel, monumen, buku dll. Melalui medium tersebut, sebuah memori menuturkan ceritanya kepada khalayak untuk dimaknai secara kritis.

Kenapa bisa ada memori yang terus diingat dan adapula seringkali terlupakan? Pembentukan dan kesempatan untuk mengenang suatu memori sangat berkaitan dengan proses pemaknaan yang dipengaruhi oleh kekuasaan dan pengetahuan. Dengan demikian, kebenaran  suatu narasi sangat berkaitan dengan pengetahuan yang diakui oleh penguasa. Meskipun, narasi tersebut akan selalu mengalami penentangan dari narasi yang lain. Selain itu, memori juga akan terus diingat dari kemampuannya menyampaikan narasi kepada khalayak. Sementara, memori juga seringkali terbelenggu oleh diskriminasi, trauma dan kondisi sosial.

Kenapa memori berkaitan dengan kekuasaan? Hal ini karena, memori dari seseorang  seringkali sulit untuk memperoleh pengakuan dan pengghargaan. Maksudnya, terkadang memori adalah salah satu cara untuk membuktikan kebenaran oleh sebab itu akan mengalami tentangan bila berbeda dari narasi penguasa. Meski demikian, narasi dari sebuah memori akan selalu berusaha untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan.

Jika ada banyak narasi dan memori, bagaimana menguji kebenarannya? Kebenaran suatu narasi dapat diperiksa melaui proses pemaknaan kembali dan uji materi sehingga menghasilkan kebenaran sementara. Loh ko sementara? Yah memang, proses pemaknaan berjalan sangat dinamis dan selalu mencari ruang untuk menemukan makna baru.

Apa akibatnya jika kita tidak menjaga memori? Kegagalan untuk melihat pentingnya memori dari negara dan kehidupan kita berimplikasi pada ketidakpedulian dan hilangnya sensitivitas dalam memaknai suatu keadaan dari suatu kejadian.  Hal lain adalah, terbelenggunya kita dalam perspektif yang sempit dalam melihat dunia.

Memori menjadi bagian penting dalam hidup manusia yang sarat dengan makna dan nuansa politik. Oleh sebab itu, perlu upaya untuk mendorong adanya proses dialog antar memori, terutama yang berkaitan dengan kekerasan dan ketidak-adilan demi memberikan ruang bagi pemaknaan baru.  Dialog dapat dilakukan dengan memberikan penghargaan dan ruang bagi mereka yang narasinya selama ini termarjinalkan.

Written by Raksa Ibrahim

September 7, 2012 at 5:58 am

Ditulis dalam Catatan singkat

Tagged with ,