IBRAHIMSCRIPT

Raksa Ibrahim-write to protect the unwritten

Dari Holland, Bakery dan Perang Global Melawan Kelaparan

with 28 comments


Setiap orang memiliki makanan favoritnya masing-masing. Semua orang pasti pernah makan bahkan ketika pertama kali manusia dilahirkan, kita telah bergantung dengan makanan. Meskipun demikian, masih banyak orang-orang di sekeliling kita yang menderita kelaparan. Fakta yang menyebutkan bahwa 923 juta orang di seluruh dunia menderita kelaparan menjadikan kelaparan sebagai masalah global yang sangat pelik. Kita sebagai bagian dari masyarakat global memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan ide dan menemukan solusi dalam mengatasi masalah ini.

inspirasi mengatasi kelaparan

inspirasi mengatasi kelaparan

Toko roti Holland Bakery menginspirasi saya untuk mencari jawaban tentang bagaimana memberikan kesempatan bagi masyarakat miskin agar dapat menikmati suguhan bergizi dan lezat setiap harinya secara berkelanjutan.

Holland Bakery adalah toko roti dan kue yang terkenal di Indonesia. Adanya kata ‘holland’ dikarenakan roti dan kue di toko ini dibuat dengan resep yang berasal dari Belanda alias Holland. Selain itu, adanya kincir angin di atap toko semakin memperkuat asosiasinya dengan Belanda. Hal lain yang tidak disadari adalah keberhasilan pendiri dan penerus toko mempelajari cara pembuatan roti dari dengan resep ala Belanda. Keberhasilan ini juga menunjukan bahwa Belanda adalah tempat yang tepat untuk menimba ilmu demi mengembangkan kehidupan yang lebih baik.

Bila Holland Bakery telah menyerap ilmu pembuatan roti dan kue dari Belanda maka saat ini masyarakat dunia dapat belajar bagaimana mengatasi kelaparan. Adalah suatu kegilaan bila makanan terlezat di dunia memajang bisu di dalam etalase sementara ribuan orang di seluruh dunia berjatuhan karena kelaparan. Inilah ketidakadilan yang terus berlangsung dari dulu hingga kini. Selanjutnya yang lebih utama adalah bagaimana roti dan kue yang bergizi ini dapat dinikmati dan mengatasi kelaparan yang menyebabkan ribuan anak meninggal setiap harinya. Solusi untuk mengatasi masalah ini perlu untuk segera ditemukan.

Saya dan kawan-kawan semua adalah bagian dari masyarakat global. Sebagai bagian kecil dari dunia ini adalah tanggung jawab kita untuk mengatasi kelaparan. Kelaparan tidak seharusnya terjadi dan terus dibiarkan berlarut-larut. Masyarakat di seluruh dunia sepatutnya diberikan akses mendapatkan makanan yang bergizi dan terjangkau.

Keberhasilan Holland Bakery mengembangkan usahanya dengan resep yang berasal dari Belanda harus dijadikan pemicu untuk mengatasi kelaparan di dunia. Bila Belanda dapat menemukan resep pembuatan roti terlezat di dunia, bukan tidak mungkin negara itu juga memiliki resep mengatasi kelaparan. Resep yang menjawab tantangan global untuk memberikan suguhan bergizi dan lezat setiap harinya secara berkelanjutan bagi keluarga miskin di seluruh dunia.

Saya selalu meyakini bahwa setiap makanan yang lezat wajib untuk dibagi dan dicicipi oleh setiap manusia. Kenikmatan untuk berbagi makanan sangat sukar ditandingi oleh hal-hal istimewa lainnya. Sebagai bagian dari masyarakat global kita memiliki tanggung jawab untuk mengatasi tantangan terbesar abad ini, salah satunya kelaparan. Belanda dengan segala keunggulan yang diperolehnya dari masa lalu dapat menjadi tiket untuk berinteraksi ke dalam masyarakat global. Tiket yang menjadikan kita individu yang bertanggung jawab dan peduli untuk mengatasi kelaparan dan masalah-masalah global lainnya.

Makanan untuk seluruh manusia!!!!

Written by Raksa Ibrahim

Maret 21, 2009 pada 10:18 am

28 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Tulisan paling bagus yang pernah gw baca dari daftar2 blog di situs lomba!

    Tapi sa, kalo Belanda yang bikin resepnya, ntar kita semua bakal makan roti atuh…

    adiwena

    Maret 21, 2009 at 3:18 pm

    • iya yah Wir,
      Orang Indonesia gak lengkap klo gak makan nasi. Siapa taw ntar ad yang bwat resep baru, Nasi Holland. heheheheh…..

      nuibra

      Maret 22, 2009 at 4:59 am

  2. Perangi kelaparan..

    Salam semangat Bocahbancar….

    bocahbancar

    Maret 21, 2009 at 7:41 pm

    • Hooy BocahBancar,
      thank’s bro. Semangat Jugaa yaah!!

      nuibra

      Maret 22, 2009 at 4:57 am

  3. Hahaha…

    Di Samarinda atau Balikpapan yang ada Martabak Holland ma Terang Bulan Holland…

    H0h0h0

    BanditKesiangan

    Maret 22, 2009 at 3:59 am

    • Ha..ha..enak gak? ad kincir anginnya gak?
      Jadi pengen beli martabak nih.

      nuibra

      Maret 22, 2009 at 4:56 am

  4. tulisannya bagus kng Raksa,

    achyari

    Maret 23, 2009 at 2:08 am

    • Hay mat, makasih komentarnya…
      cheers

      nuibra

      Maret 23, 2009 at 5:08 am

  5. Sa, inget ga konsep ini: food sovereignty?

    Ha ha 😀

    adiwena

    Maret 23, 2009 at 2:57 pm

  6. kapan beliin aku salah satu yg d display di holland bakery? Lapaar.. hehe..

    rie_yangku

    Maret 26, 2009 at 12:40 pm

    • okay beyb! Tenkyu udah komen….
      Gtu dong tglin jejak walaw sedikit. hehehehe

      nuibra

      Maret 26, 2009 at 12:59 pm

  7. sa, gw termasuk anak2 kelaperan neh.. gw minta roti terlezat di dunia donk.. plus kincir anginnya.. ahhahahah..

    qw3rty

    Maret 27, 2009 at 1:51 pm

  8. Kalau belanda nyiptain resep roti terlezat dapet duit ka,
    kalo nyiptain resep anti kelaperan, dapet apa? penghargaan internasional?pujian2??hmmmm

    Dewi

    Maret 28, 2009 at 4:36 pm

  9. hmmmmm……
    dapet apa yah dew? blm taw gw.

    Tapi, kata Jason Mraz (live high):
    Try to picture the man
    To always have an open hand
    See him as a giving tree
    See him as matter
    Matter fact he’s not a beast
    No not the devil either
    Always a good deed doer
    And it’s laughter that we’re makin after all

    Good feedback Dew, thank’s a bunch!!

    nuibra

    Maret 28, 2009 at 5:06 pm

  10. makanan untuk seluruh manusia, hehe
    ayo kita ciptakan resep mengatasi kelaparan.. ^^

    wida

    Maret 31, 2009 at 3:21 am

  11. Saya juga bingung, menurut tulisan lo kita semua butuh makan, bahkan dr lahir. tapi kan makan jg butuh uang (balik lg ke masalah uang deh)..
    coba makanan tuh kyk udara.. bebas mau seberapa banyak tergantung lubang hidung. makin gede lubang hidung makin rakus lah dia.. hahaha tp klo udah kecium bau kentut berarti dia merasakan makanan yang basi ato kadaluarsa..

    jadi sebenarnya kita harus makan untuk mencari uang?? ato kita harus punya uang untuk mencari makan??
    ato ga harus punya uang yang penting makan??
    ato ga perlu makan yang penting banyak uang(ini ciri2 orang pelit)??

    kalo raksa kyknya lebih milih makan komiknya drpd mati kelaparan.. haha

    Keep posting juragan..!!

    ZifranPhillips

    April 1, 2009 at 3:01 pm

    • Zifran,
      pertanyaan yg bagus tuh…..
      Sejak kapan kalo makan kita harus bayar? Apa yang menyebabkan itu? nah itu yang harus ditelusuri.
      Komik itu multifungsi, bisa bwat dibaca, dimakan, dan bwt makan kambing. hwehhw…hhehehe

      tks komennya

      nuibra

      April 2, 2009 at 12:47 pm

  12. Adalah suatu kegilaan bila makanan terlezat di dunia memajang bisu di dalam etalase sementara ribuan orang di seluruh dunia berjatuhan karena kelaparan… sedap ni kata2 lo sa.

    merasa bersalah gw kalo kekenyangan sedangkan 923 juta orang di seluruh dunia menderita kelaparan (akurat gak ni data lo sa?).

    Akbar

    April 1, 2009 at 3:02 pm

  13. udah 2009 teknologi da canggih, aneh aja kalo alasannya masalah akses jalan, transportasi dll sebagai penghambat. kita sebagai masyarakat bumi bukan masyarakat mars yang kurang peduli dan peka akan hal ini. padahal kita hidup di satu dunia yang sama.

    Akbar

    April 1, 2009 at 3:07 pm

  14. gimana kalo bukan holland bakeri tp Gado-Gado Betawi, N.uduk betawi, Sate Madura, Sate Padang, Pempek Palembang, Ketoprak Cirebon, Bingka Ambon, dsb . Toh kelaparan global jg teratasi.. Jika Perut Lapar makan apapun jadi.. , biar itu si kulit merah, si mata sipit, si kulit hitam legam kehabisan roti dan makan beras nasi. Majukan Nasionalisasi makanan Indonesia. Jadikan masyarakat kelaparan dunia sebagai pengkonsumsi beras & nasi.

    Budidarma Ahmad

    April 16, 2009 at 8:48 am

  15. raksa, tulisan yang menginspirasi.

    bisa jadi ‘global effort’ yang lo bilang itu sekarang sudah diinisiasi di level internasional. di PBB sekarang bahkan ada `triple track` untuk menyelesaikan krisis pangan, karena kerja sama internasional dan pertukaran barang saja tidak cukup–maka yang penting adalah pendekatan hak.

    btw, hak atas pangan adalah salah satu hak paling mendasar umat manusia dan disepakati oleh hampir seluruh negara di dunia (yang tidak meratifikasi konvensi ekosob a.k.a ICESCR dan General Comment–terutama yang menyangkut hak atas pangan kalau tidak salah AS dan Australia ^_^).

    pendekatan hak bisa jadi terobosan, pertanyaannya tinggal di pelembagaan dan pelaksanaan via tanggung-gugat negara. nah, secara udah jadi global effort gitu lho di PBB–etika sekarang berbalik ke upaya nasional, dan bagaimana kita–seluruh elemen rakyat, berkontribusi dalam hal ini. phiuh! panjang memang, dan harus ditingkahi dengan banyak emergency actions karena yang 923 juta penderita structural hunger di seluruh dunia nggak bisa nunggu kan ya?

    tulisan lo dan tulisan lainnya, yang mainstreaming dalam isu ini, tentunya berkontribusi juga dalam segi yang berbeda.

    globalise the hope, globalise the struggle (inget nggak? kwkwkkwkw).

    kuda

    April 21, 2009 at 3:49 am

    • Nah ini dya,
      komentar langsung dari praktisi.
      Hidup makanan, makanan untuk smwa!!!
      globalise the hope, globalise the struggle..

      makasih uda komen Kang

      nuibra

      April 21, 2009 at 3:56 am

  16. hidup wisata kuliner

    tonywidiyanto

    Mei 16, 2009 at 12:30 am

  17. mav mas saya pengen tau keunggulan dari holland bakery agar produknya tetap betahan pada jmn globalisasi ini lw bisa visi dan misinya..thanks..

    ONE

    Juni 24, 2009 at 5:10 am

    • Rasa, kualitas, penyajian, pelayanan, harga!!! Tapi kata saya mah penyajian (lighting, display, dll) utama peranannya.

      nuibra

      Juni 25, 2009 at 5:16 am

  18. ngomong_ngomong toko roti holland
    nerima anak prakerin(praktek kerja industri)
    apa nggak?

    siswa smk 4 jambi

    April 10, 2010 at 4:01 am


Tinggalkan Balasan ke Akbar Batalkan balasan